Tanggal : 30 Juni 2007
Sumber : http://konservasipapua.blogspot.com/2007/06/jayapura-papua-sasaran-ilegal-fishing.html
Sampai saat ini perairan Indonesia khususnya di Papua masih terus menjadi sasaran warga asing untuk melakukan kegiatan ilegal diantaranya penangkapan ikan (ilegal fishing), ilegal logging sampai penyelundupan BBM (bahan bakar minyak). Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut) Laksamana Madya TNI Djoko Sumaryono kepada wartawan usai sosialisasi Bakorkamla di Sasana Krida. "Cukup banyak kejahatan yang terjadi di perairan kita, termasuk di Papua ini,"ungkapnya.
Yang paling menonjol terjadi di perairan Papua kata jenderal bintang tiga ini adalah ilegal logging, ilegal fishing serta penyelundupan BBM. "Dalam konteks keamanan laut di Papua yang menonjol adalah ilegal fishing dan ilegal logging dan penyelundupan BBM di laut," katanya.Diungkapkan, akibat tindak kejahatan itu, telah mengakibatkan kerugian negara maupun daerah yang sangat besar yakni mencapai triliunan rupiah. Karena itu Bakorkamla akan terus melakukan patroli semampunya dengan segala daya yang ada. "Kami gelar patroli, kapal-kapalnya dari instansi yang ada, baik itu polisi, TNI-AL dan sebagainya,"ujarnya lagi.
Melalui Bakorkamla, pemerintah akan terus berupaya dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, penegakan hukum dalam wilayah perairan Indonesia secara terpadu. Lanjutnya, meskipun Bakorkamla baru 6 bulan dibentuk, namun lembaga yang melibatkan 12 institusi itu telah melakukan operasi, salah satunya adalah operasi Gurita-01/2007. Dari operasi ini mereka menemukan kejahatan pencurian ikan yang di perairan Indonesia, 10 diantaranya sudah diproses hukum.
"Jadi banyak kasus yang terjadi di perairan kita, ada operasi perbantuan di mana kami punya informasi pihak yang berwenang yang menyelesaikan, tapi ada juga yang kami tangkap laku direkomendasikan penyelesaiannya pada instansi yang berwenang," ujarnya misalnya 6 kapal ikan asing yang ditangkap , membawa pasir timah, ada juga kapal asing yang berbendera Indonesia tetapi awaknya asing semua, lalu ada juga kapal yang memang betul - betul ilegal. Pada sosialisasi tersebut hadir Kapolda Papua Irjen Pol Drs Max Donald Aer, Sekda Provinsi Papua Drs Tedjo Suprapto, MM Danlantamal V Brigjen TNI Mar Sumantri Dipraja serta sejumlah pimpinan instansi di jajaran Pemprov Papua serta unsur TNI-AL.